Menurut penelitan, salah satu penyebab
obesitas adalah kebiasaan menonton tv. Menurut penelitan itu, orang yang nonton
tv lebih suka duduk dan jarang bergerak. Sebenarnya bukan nonton tv yang
menyebabkan obesitas tapi remote kontrol. Dengan remote kontrol penonton tv
tidak perlu bergerak untuk mengganti chanel. Tips menonton tv agar tubuh tetap
sehat adalah BUANG REMOTE KONTROL. Kemudian letakkan tv sekitar 10 meter dari
kursi tempat duduk Anda, nah setiap lima menit coba ganti chanel, dijamin Anda
tidak akan lagi obesitas. Kalau mau lebih sehat lagi, letakkan tv di tempat
setinggi tiang basket, jadi kalau mau ganti chanel harus melompat. Bayangkan
kalau tiap lima menit ganti saluran berarti lima menit pula Anda melompat dan
bayangkan kalau saluran yang Anda cari acaranya gak ada yang bagus. Saluran A
jelek – lompat – saluran 2 gak bagus – lompat – saluran 3 – buruk – lompat
lagi. Baru sampai saluran 13 ketemu acara yang bagus. Itu pun 5 menit kemudian
acara selesai. Anda ingin ganti saluran lagi – lompat lagi. Nah siapa bilang
nonton tv tidak sehat?
kubusIDE
Tuesday, 7 May 2013
Tuesday, 30 April 2013
Royalti atau Jual Putus?
Ketika naskah yang dikirim telah mendapat
acc penerbit, waktunya bagi penulis untuk memutuskan mau memakai sistem royalti
atau jual-putus.
Beberapa hari lalu, aku membaca
tulisan di sebuah grup. Penulis curhat, naskahnya telah disetujui oleh penerbit
dengan sistem jual-putus, tapi sudah setahun lebih buku itu tak jua terbit.
Meskipun telah mendapat uang pembayaran, tapi sebagai penulis ia merasa tak
puas sebelum melihat karyanya mejeng di rak toko buku. Beberapa orang
berkomentar itulah resiko jual-putus, penulis tak bisa berbuat apa-apa setelah
naskah dibeli.
Dari situ muncul pertanyaan, benarkah
Jual Putus (disebut juga flat) selalu merugikan penulis? Dan apakah sistem
royalti selalu menguntungkan penulis?
Sebelum menjawab untung-rugi, kita
perlu tahu perbedaan sistem royalti dan jual putus.
Sistem
Royalti:
(1) penulis mendapat pembayaran sesuai
dengan jumlah buku yang terjual dalam periode tertentu. Penulis biasanya
mendapat 10% dari harga jual buku, ada yg dari harga bruto tapi ada juga dari
harga netto, penulis perlu mencermati Surat Perjanjian Penerbitan (SPP).
Royalti 10% bukan harga mati, untuk penulis dengan nama besar yang sudah teruji
pasar, tentu bisa mendapat lebih. Untuk penjualan proyek pemerintah biasanya
nilai prosentasi turun menjadi 5%.
Sunday, 28 April 2013
Lupi Miss Palopa (Novel-Anak)
Palupi Indriaswari Safitri. Itu nama lengkap Lupi. Tapi teman-teman
memanggilnya Miss Palopa. Tahu kenapa? Karena sifat Lupi yang sangat (ssttt…
jangan keras-keras) p-e-l-u-p-a! Sifat Lupi
yang satu itu membuat ia harus mengalami berbagai kejadian konyol dan
memalukan. Ia pernah berangkat ke sekolah pada hari libur. Ia pernah salah
masuk kelas dan menjadi bahan tertawaan. Gara-gara lupa juga Lupi bertengkar dengan
temannya.
Lupi benci dijuluki Miss Palopa. Ia ingin dipanggil Lupi saja atau Lupi
titik, tanpa buntut apa pun. Lupi berusaha sekuat tenaga menghilangkan sifat
pelupanya. Apabila ia tidak lagi pelupa
maka teman-teman tidak lagi berhak memanggilnya Miss Palopa! Maka berbagai
usaha dilakukan Lupi, mulai dari membuat neckbook (buku catatan kecil)
sampai belajar mantera pemanggil benda.
Tapi bisakah Lupi menghilangkan sifat pelupanya?
Lomba Menulis Novel Teen & Young Adult Romance Bukune
Deadline: 31 Mei 2013
Syarat:
1. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia, dengan panjang naskah 60—150 halaman A4, 1 spasi, 12 pt, Times New Roman, margin standar.
2. Naskah merupakan karya asli, bukan terjemahan atau saduran, dengan kategori novel romantis untuk remaja dan dewasa muda.
3. Elemen utama yang dikedepankan dalam Lomba Menulis Novel Teen &Young Adult Romance Bukune adalah jalinan hubungan cinta dan kisah romantis antara dua tokoh utama dengan konflik-konflik yang mereka hadapi, tetapi tentunya tidak klise. Cerita berlatar dunia sekolah, kuliah, atau dunia kerja dengan usia tokoh berkisar 17—25 tahun.
4. Untuk referensi naskah Lomba Menulis NovelTeen &Young Adult Romance Bukune ini, kamu bisa juga membaca Selamanya Cinta (Kireina Enno), Hujan Punya Cerita tentang Kita (Yoana Dianika), Dilema (Alvi Syahrin), Ketika (Aiman Bagea).
5. Cerita tidak mengandung SARA dan pornografi.
6. Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak maupun elektronik dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba lain.
7. Naskah dikirimkan dalam bentuk print out. Sertakan sinopsis keseluruhan cerita minimum dua halaman, biodata beserta nomor kontak yang bisa dihubungi, dan formulir lomba (DOWNLOAD DI SINI!). Kirim ke:
PANITIA LOMBA MENULIS
NOVEL TEEN & YOUNG ADULT ROMANCE BUKUNEJalan H. Montong No. 57 Ciganjur-Jagakarsa
Jakarta Selatan, 12630
Telp: 021-7888 3030
Syarat:
1. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia, dengan panjang naskah 60—150 halaman A4, 1 spasi, 12 pt, Times New Roman, margin standar.
2. Naskah merupakan karya asli, bukan terjemahan atau saduran, dengan kategori novel romantis untuk remaja dan dewasa muda.
3. Elemen utama yang dikedepankan dalam Lomba Menulis Novel Teen &Young Adult Romance Bukune adalah jalinan hubungan cinta dan kisah romantis antara dua tokoh utama dengan konflik-konflik yang mereka hadapi, tetapi tentunya tidak klise. Cerita berlatar dunia sekolah, kuliah, atau dunia kerja dengan usia tokoh berkisar 17—25 tahun.
4. Untuk referensi naskah Lomba Menulis NovelTeen &Young Adult Romance Bukune ini, kamu bisa juga membaca Selamanya Cinta (Kireina Enno), Hujan Punya Cerita tentang Kita (Yoana Dianika), Dilema (Alvi Syahrin), Ketika (Aiman Bagea).
5. Cerita tidak mengandung SARA dan pornografi.
6. Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak maupun elektronik dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba lain.
7. Naskah dikirimkan dalam bentuk print out. Sertakan sinopsis keseluruhan cerita minimum dua halaman, biodata beserta nomor kontak yang bisa dihubungi, dan formulir lomba (DOWNLOAD DI SINI!). Kirim ke:
PANITIA LOMBA MENULIS
NOVEL TEEN & YOUNG ADULT ROMANCE BUKUNEJalan H. Montong No. 57 Ciganjur-Jagakarsa
Jakarta Selatan, 12630
Telp: 021-7888 3030
Saturday, 27 April 2013
Subscribe to:
Posts (Atom)